Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :
1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan
teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep
perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan
penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu
perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang
ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola,
orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan
di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat
email.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai
bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga
diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan
gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan
gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah
mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik
dapat diperbaharui.
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan
belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat
teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk
mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat
menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa
internet.
5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses
serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka
peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia.
Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat
memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha,
dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di
Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam
suatu “cyber system”.
6. Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian
besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam
ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan
yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD
ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu
mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik,
informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang
mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
7. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh
dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi
ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat
digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi
menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi
teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya
komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para
tenaga terampil.
http://www.hsirait.wordpress.com
Wednesday, November 7, 2012
Pengertian Telemedic
Telemedicine
adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh
Telemidicine adalah transfer data medik elektronik
dari satu lokasi ke lokasi lainnya
Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan
memakai komunikasi audio, visual
dan data. termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi
dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat
kita pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan
pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer
informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat
telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien
dan pihak-pihak lain. Secara sederhana, telemedicine sesungguhnya telah
diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan masalah
pasien lewat telepon.
Sejarah Telemedicine
Ide tentang
pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan
telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan pesawat telepon,
percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan men-transmisi-kan
rekaman ekg
(rekaman aktivitas listrik jantung atau
bioelektrikal pada jantung yang digambarkan dengan sebuah grafik EKG atau
dengan kata lain grafik EKG menggambarkan rekaman aktifitas listrik jantung). melalui
jaringan telepon sistem
analog. Walaupun jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer,
namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna. Setelah itu, beberapa kali dicoba
untuk melakukan transmisi suara jantung dan napas antar dokter dan pasien.
Setelah Perang
Dunia ke-II (1945), teknik transmisi foto dikembangkan oleh militer di
eropa. Pengalaman tersebut memberikan inspirasi para pioner kedokteran dalam
mengembangkan teknik pengiriman gambar-gambar medis tentang penyakit dan
kelainan dari pasien ke dokter. Sejumlah peneliti kedokteran pada saat itu
telah melakukan kegiatan pendidikan, interprestasi dan menegakkan diagnosis
serta melakukan pengobatan psikiatri, dan radiologi jarak jauh.
Sejalan
dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini, perkembangan
telemedicine semakin berkembang. Peralatan kedokteran dapat menghasilkan gambar
digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah citra video menjadi
citra digital. Kini, penggunaan telemedicine sangat luas sampai sekarang
diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda, Norwegia, Jordan, India,
dan Malaysia
Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang
saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat
langsung bagi pasien adalah:
- Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
- Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
- Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
- Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
- Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
Teknologi dan Medicine
Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung
dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya: teleradiologi,
telepatologi,
teledermatologi,
telekardiologi,
telepsikiatri,
teleneurologi,
teleedukasi,
telekonsultasi,
pengobatan telenuklir,
teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma jarak
jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya seperti telenursing
(pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing
(resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat
mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses
pusat kontrol dan server sebaiknya berada di center-center besar. Namun harus
dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang harus
menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi
real time maupun film citra x-ray , ct-scan
ataupun angiogram
memerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital dengan biaya tinggi.
Pengertian Telematika
Pengertian telamatika
Telamtika berasal dari bahasa perancis “telematique” ya ng
merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi
informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan,
pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, dan penggunaan
data yang bermakna.
Fungsi telematika
1.
Penyampaian informasi, agar orang yang melakukan
komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya, menambah kecerdasan,
meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2.
Sarana kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi
sosial menimbulkan keberasamaan, keakraban dan kesatuan yang akan melahirkan
kerjasama.telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama
sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil
perseorangan.
Peran telematika
1.
Mengoptimalkan proses perkembangan. Telematika memberikan
dukungan terhadap manjemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana
telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang
jarak, dan mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah
lain.
2.
Meningkatkan pendapatan, dunia usaha bahkan
negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telamatika.
3.
Pemersatu bangsa. Mampu menyatukan bangsa
melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi area
dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.
Dampak penggunaan telematika
Dampak yang
akan muncul dalam penggunaan telematika baik secara langsung maupun tidak
langsung, yaitu :
a.
Penghematan transportasi dan bahan bakar.
b.
Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif
menjadi lebih produktif.
c.
Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara
merata keseluruh daerah.
d.
Menyuguhkan banyak pilihan sarana
telekomunikasi.
http://www.hsirait.wordpress.com
Subscribe to:
Posts (Atom)